LIPUTANTOP.COM - Meskipun materi bukanlah segala-galanya dalam pernikahan, bahkan nasihat bijak sering menyampaikan jangan menikah hanya karena materi. Tapi penting juga disadari kalau pernikahan tentu membutuhkan materi, dalam hal ini uang.
Mulai dari hal paling sederhana seperti pergi lamaran membutuhkan uang untuk transportasi dan membeli buah tangan.
Pengurusan surat menyurat ke kantor urusan agama juga butuh uang, menyiapkan mahar membutuhkan uang, akad pernikahan membutuhkan, resepsi pernikahan butuh uang bahkan hingga kehidupan setelah pernikahan butuh uang.
So, uang salah satu elemen penting dalam pernikahan. Maka sudah semestinya calon mempelai baik laki-laki atau perempuan harus menyiapkan dan merencanakan biaya pernikahan.
BERAPA BIAYA PERNIKAHAN ?
Berapa biaya pernikahan orang Indonesia ? Untuk menjawab ini ada penelitian menarik yang dilakukan oleh Bridestory sebuah website yang mengkhususkan diri mengulas seputar pernikahan.
Bridestory merilis Indonesian Wedding Trend Report 2016.
Laporan tren pernikahan ini berdasarkan survei online Januari 2016 lalu pada 4000 pengantin yang baru melaksanakan pesta pernikahan.
Menurut Indonesian Wedding Trend Report 2016 yang diinisiasi BrideStory, biaya yang harus dikeluarkan untuk resepsi orang Indonesia berkisar antara Rp35 juta hingga lebih dari Rp750 juta.
Perhitungan ini berdasarkan jumlah undangan pernikahan, dengan pembagian sebagai berikut:
Resepsi pernikahan 50 undangan menghabiskan biaya Rp 35 – 40 jutaResepsi pernikahan 51 – 100 undangan menghabiskan biaya Rp 40 – 75 jutaResepsi pernikahan 100 – 200 undangan menghabiskan biaya Rp 75 – 150 jutaResepsi pernikahan 200 – 350 undangan menghabiskan biaya Rp 150 – 275 jutaResepsi pernikahan 350 – 500 undangan menghabiskan biaya Rp 275 – 400 jutaResepsi pernikahan 500 – 1000 undangan menghabiskan biaya Rp 400 – 750 jutaResepsi pernikahan di atas 1000 undangan menghabiskan biaya Rp 750 juta ke atas.
Jika hal ini menjadi ukuran anda tentu sebelum menikah jika ingin mengadakan resepsi pernikahan sudah memiliki patokan dan target mau seberapa banyak tamu yang akan datang pada resepsi pernikahan anda.
Oya, data diambil pada januari 2016, kemungkinan besar 4000 pengantin yang disurvei menikah sebelum 2016. Dengan melihat kondisi dolar, rupiah serta harga-harga yang cenderung naik tentu bisa dipastikan untuk biaya pernikahan di tahun 2017 keatas lebih tinggi dari angka ini.
Dan, itu belum termasuk biaya mahar, pengurusan surat menyurat, biaya penghulu dan biaya pasca nikah.
Singkatnya, jika anda ingin mengadakan resepsi pernikahan sederhana dengan jumlah tamu paling sedikit 100 orang maka setidaknya anda membutuhkan biaya lebih kurang 50 juta rupiah.
Itu perkiraan jika ingin mengadakan resepsi, akan tetapi jika tidak memiliki kesanggupan untuk mengadakan resepsi maka boleh saja mencukupkan sampai akad pernikahan saja. Atau setidaknya mengadakan jamuan kecil dan berkumpul sembari berdo’a dengan kerabat terdekat.
Jika anda memilih format pernikahan yang seperti ini tentu biaya yang dibutuhkan lebih sedikit bahkan bisa di bawah 10 juta.
MENGUKUR KEMAMPUAN KEUANGAN MASING-MASING PIHAK
Mengukur kemampuan keuangan masing-masing pihak, ini perlu dilakukan sebelum memutuskan apakah akan mengadakan resepsi atau tidak, seberapa banyak tamu yang akan diundang dan seberapa meriah resepsi yang akan diadakan.
Masing-masing pihak perlu menyadari akan kemampuan keuangan masing-masing.
Yang diwajibkan itu adalah pernikahannya, adapun resepsinya berhukum sunnah.
Rasulullah Saw memang sangat menganjurkan untuk mengadakan walimatul ‘ursy meskipun hanya memotong seekor kambing.
Tapi jika memang benar-benar tidak memiliki kemampuan untuk itu akad pernikahan ditambah dengan kumpul-kumpul bersama kerabat terdekat saja tentu tak masalah.
MENYIAPKAN BIAYA PERNIKAHAN SEJAK DINI
Nah, ini cocok bagi anda yang masih belia, sangat muda atau waktu menikahnya masih cukup lama.
Karena setiap orang memimpikan hari pernikahannya menjadi hari yang istimewa, layak dikenang dan diingat tentu mereka menginginkan sesuatu yang istimewa di hari istimewa tersebut. Mengadakan resepsi pernikahan salah satunya yang membuat hari itu istimewa.
Sebagai solusinya adalah mempersiapkan biaya pernikahan sejak dini, usia berapa ? Sejak anda menyadari kalau anda membutuhkan biaya tersebut. Saat anda mulai menyadarinya mulailah menyiapkan tabungan khusus untuk biaya pernikahan nanti.
Berikut adalah beberapa alternatif cara untuk menyiapkan biaya pernikahan.
Membuat tabungan khusus pernikahan
Anda bisa membuka rekening khusus untuk biaya pernikahan, rutinkan untuk menabung di rekening khusus ini setiap bulan.
Buat target berapa persen dari penghasilan yang akan anda tabung untuk biaya pernikahan.
Misalnya anda memiliki penghasilan 10 juta per bulan dan berkomitmen untuk menabung khusus biaya pernikahan sebesar 10% setiap bulannya, berarti anda harus disiplin dan konsisten menyisihkan 1 juta setiap bulan untuk tabungan ini.
Menabung dengan investasi emas
Emas adalah salah satu alternatif terbaik yang biaya pernikahan, selain kebal terhadap inflasi harga emas cenderung naik dari tahun ke tahun.
Investasi pada suatu bidang usaha yang dipercaya
Alternatif yang ketiga adalah dengan melakukan investasi pada bidang tertentu misalnya anda memiliki tabungan jumlah tertentu maka anda bisa investasikan dalam suatu bidang usaha tertentu, dan sebelum melakukan investasi pastikan dulu tempat anda melakukan investasi benar-benar terpercaya dan terbukti kredibilitas yang bagus.
SIAPA YANG HARUS MEMBIAYAI PERNIKAHAN ?
Pada dasarnya semua biaya pernikahan adalah tanggungan pihak laki-laki (suami), namun jika kondisinya suami memiliki keterbatasan kemampuan untuk membiayai pernikahan khususnya biaya resepsi atau walimah boleh saja biaya pernikahan ditanggung bersama atau dibantu oleh orang tua.
Tentu semuanya harus melalui musyawarah serta kesepakatan masing-masing pihak keluarga. Selama ada saling ridho dan ikhlas tentu tak masalah jika biaya pernikahan di tanggung bersama.
Sumber: Buku Aisyah dan Ma’isyah karya Ahmad Gozali
Sumber Artikel: hawa.co.id
0 Komentar untuk "Tips Merencanakan Dan Menyiapkan Biaya Pernikahan"