Jelaskan Metode Pembagian Teratur Perihal Tumbuhan!

Tumbuhan mempunyai ciri, diantaranya bersel banyak, sel eukariota (memiliki selaput inti), dinding sel dari selulosa, dan berklorofil. Kingdom Plantae dibagi menjadi tiga divisi, yakni Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta.

1. BRYOPHYTA (TUMBUHAN LUMUT)
Lumut telah mempunyai batang dan daun, tetapi akarnya masih berupa akar semu (rhizoid). Lumut meningkat biak dengan spora dan mengalami pergiliran keturunan (metagenesis), yakni fase gametofit dan fase sporofit.

Berdasarkan perbedaan bentuk talus dan kemajuan sporogonium, flora lumut dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:

a. Lumut Hati (Hepaticae)
Talusnya pipih, percabangan menggarpu, arah pertumbuhannya mendatar, biasanya tidak berdaun, tubuhnya terbagi menjadi dua lobus, di dalam selnya terdapat elatera (sel menggulung dalam sporangia yang menolong memancarkan spora). Reproduksi aseksual dengan gemma. Contoh Marchantia polymorpha, Anthoceros fusiformis, dan Porella.

b. Lumut Tanduk (Anthocerophyta)
Sporofit mempunyai kapsul memanjang yang berkembang menyerupai tanduk dari gametofit, mempunyai kloroplas tunggal berskala besar. Contoh Anthoceros laevis.

c. Lumut Daun (Musci)
Sporofit kecil, berumur pendek, dan hidup bergantung pada gametofit. Contoh Polytricum, furaria, aerobrysis longissima, dan sphagenum.

2. PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU)
Tumbuhan paku telah mempunyai akar, batang, dan daun yang sejati sehingga disebut kormofita. Tumbuhan paku meningkat biak dengan spora.

Tumbuhan ini mengalami metagenesis, yakni fase gametofit dan fase saprofit. Contoh suplir, paku tiang, dan paku sarang burung. Tumbuhan paku diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitu:

a. Psilophytinae (Paku Purba)
Karakteristik dari jenis paku purba yakni tidak berdaun (paku telanjang) atau berdaun kecil-kecil (mikrofil) yang belum terdiferensiasi. Sporangium (kotak spora) bebas dan teretak pada buku-buku cabang. Contoh Psilotum nudum.

b. Lycopodinae (Paku Kawat)
Paku jenis ini mempunyai batang dan akar yang bercabang menggarpu, daun-daun kecil, tidak bertangkai, duduk daun tersebar pada batang; dan pada berbagai jenis mempunyai lidah-lidah (ligula). Sporangium berkumpul membentuk strobilus di ujung cabang. Contoh Lycopodium cernum.

c. Equisetinae (Paku Ekor Kuda)
Paku ekor kuda biasanya hidup secara berkelompok di wilayah yang lembap. Susunan batangnya bercabang-cabang dan berkarang dengan ruas-ruas yang terlihat jelas, daunnya kecil tersusun pada buku batang. Sporangium berkumpul membentuk strobilus di ujung cabang. Contoh Equisetum debile.

3. SPERMATOPHYTA (TUMBUHAN BERBIJI)
Tumbuhan berbiji disebut juga dengan flora berbunga. Tumbuhan berbiji dibagi menjadi dua, yakni flora berbiji terbuka dan tertutup.

a. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka/tumbuhan berbiji telanjang)
Ciri-cirinya yakni bijinya tidak dikemas oleh daun buah; tubuhnya berupa semak atau pohon; batangnya tegak lurus dan bercabang-cabang; berakar tunggang; daunnya kaku dan sempit; belum mempunyai bunga sejati.

Tumbuhan berbiji terbuka diklasifikasikan dalam beberapa kelas, yakni cycadinae (cycas rumphi: pakis haji), coniferinae (agathis alba; damar), dan gnetinae (gnetum gnemon : melinjo)

b. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Tumbuhan berbiji tertutup mempunyai biji yang tertutu daun buah, mempunyai bunga, dan daunnya bervariasi. Tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Tumbuhan Monokotil
Ciri-ciri flora monokotil yakni biji berkeping satu; berakar serabut; batang berkambium dan tidak bercabang, ruas-ruas batangnya jelas; tulang daunnya sejajar dan lurus; serta bagian-bagian bunganya berjumlah tiga atau kelipatannya.

Contoh beberapa suku yang tergolong dalam flora monokotil:
a) Graminae (padi-padian), teladan oryza sativa (padi), zea mays (jagung), saccharum officinarum (tebu), dan imperata cylindirca (alang-alang).

b) Zingiberaciae (jahe-jahean), contoh: curcuma domestica (kunyit), zingiberofficinale (jahe), kaemferia galanga (kencur), dan alpinia galanga (laos)

c) Palmae (palem-paleman), teladan cocos nucifera (kelapa), phoenix dactylifera (korma), salacca edulis (salak), dan arenga pinnata (aren)

2) Tumbuhan Dikotil
Ciri-ciri flora dikotil yakni bijinya berkeping dua; berakar tunggang; tulang daun menyirip dan menjari; bagian-bagian bunga berjumlah 4 hingga 5 atau kelipatannya; batang bercabang-cabang dan ruasnya tidak jelas; mempunyai kambium sehingga batang sanggup berkembang membesar.

Contoh beberapa suku yang tergolong dikotil, antara lain:
a) Euphorbiaceae, batangnya apabila dilukai akan mengeluarkan getah. Contoh manihot utilissima (singkong), dan hevea brasiliensis (karet)

b) Papilionaceae (kacang-kacangan), mahkota bunganya menyerupai kupu-kupu. Contoh arachis hypogea (kacang tanah), dan pisum sativum (kacang kapri)

c) Solanaceae (terung-terungan), bunganya berupa terompet atau bintang. Contoh solanum tuberosum dan capsicum frutescens (cabai merah).

Related : Jelaskan Metode Pembagian Teratur Perihal Tumbuhan!

0 Komentar untuk "Jelaskan Metode Pembagian Teratur Perihal Tumbuhan!"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)