Buku Pembelajaran Berorientasi Pada Hots (Higher Order Thinking Skills)

Berikut ini kami bagikan Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada HOTs (Higher Order Thinking Skills) pada Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi dalam format PDF yang bisa di Download Gratis.

Berikut ini kami bagikan Buku Pegangan Pembelajaran Buku Pembelajaran Berorientasi pada HOTs (Higher Order Thinking Skills)

Peran guru profesional dalam pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan berguru penerima didik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Guru profesional ialah guru yang kompeten dalam membangun dan menyebarkan proses pembelajaran yang baik dan efektif sehingga sanggup menghasilkan penerima didik yang pandai dan pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut menimbulkan kualitas pembelajaran sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian pemerintah sentra maupun pemerintah tempat dalam meningkatkan mutu pendidikan terutama menyangkut kualitas lulusan penerima didik.

Pengembangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan kegiatan yang dikembangkan sebagai upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan  meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang pada tahun 2020 telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter dan pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS).

Peningkatan kualitas penerima didik salah satunya dilakukan oleh guru yang berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dengan berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Desain peningkatan kualitas pembelajaran ini merupakan upaya peningkatan kualitas penerima didik yang pada jadinya meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, maka diharapkan sebuah buku pegangan guru yang menawarkan keterampilan menyebarkan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada jadinya akan meningkatkan kualitas lulusan penerima didik.

Guru sebagai pendidik pada jenjang satuan pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah mempunyai tugas yang sangat penting dalam memilih keberhasilan penerima didik sehingga menjadi determinan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Pentingnya tugas guru dalam pendidikan diamanatkan dalam Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 yang berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi menyebarkan kemampuan dan membentuk tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi penerima didik semoga menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 perihal Guru dan Dosen mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagai aktualisasi dari profesi pendidik. Sudah sangat terang fungsi guru dalam menyebarkan kemampuan penerima didik dalam meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia.

Implementasi Kurikulum 2013 yang menjadi tumpuan proses pembelajaran pada satuan pendidikan, sesuai kebijakan, perlu mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Integrasi tersebut bukan sebagai kegiatan suplemen atau sisipan, melainkan sebagai satu kesatuan mendidik dan berguru bagi seluruh pelaku pendidikan di satuan pendidikan. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2020 perihal Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) menimbulkan pendidikan abjad sebagai “Gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat abjad penerima didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kolaborasi antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bab dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)” (Pasal 1, ayat 1). Perpres ini menjadi landasan awal untuk kembali meletakkan pendidikan abjad sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, diperkuat dengan dikeluarkannya Permendikbud Nomor 20 Tahun 2020 perihal Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal. Penguatan Pendidikan Karakter menjadi kebijakan nasional yang harus diimplementasikan pada setiap training dalam rangka peningkatan kompetensi guru.

Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter tidak terlepas dalam pembelajaran baik di luar maupun di dalam kelas. Tercapainya pembelajaran yang berkualitas idealnya menghasilkan perilaku yang baik, pengetahuan yang mumpuni dan keterampilan yang terakumulasi pada diri penerima didik. Melalui proses pembelajaran yang menantang akan menawarkan pengalaman berguru bermakna, sehingga pengalaman berguru tersebut sanggup teraplikasikan oleh penerima didik dalam menghadapi permasalahan di kehidupan nyata.

Pengembangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan kegiatan yang dikembangkan sebagai upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang pada tahun 2020 telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter dan pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS).

Pemberdayaan komunitas GTK melalui Pusat Kegiatan Gugus/Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), serta Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) merupakan salah satu prioritas kegiatan Ditjen GTK dalam menyebarkan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tinggi tinggi. Oleh alasannya ialah itu, Ditjen GTK melalui Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (LPPPTK KPTK), Dinas Pendidikan dan instansi publik lainnya menyiapkan hal-hal terkait dalam pengembangan pembelajaran berbasis komunitas GTK.

Untuk yang masih ingin tau dengan file yang dibagikan kali ini, silahkan dilihat saja dahulu previewnya dibawah ini :

Preview Buku Pembelajaran Berorientasi pada HOTs (Higher Order Thinking Skills)


File yang kami bagikan semuanya disimpan Rapih di Google Drive, supaya terhindar dari Virus Komputer/ laptop sehingga nanti bisa dengan hening untuk bapak/ibu mendapat file ini.

Bagi yang membutuhkan file yang kami bagikan kali ini, bisa dengan gampang didapatkan melalui tautan link berikut ini ;
Buku Pembelajaran Berorientasi pada HOTs (Higher Order Thinking Skills)

Related : Buku Pembelajaran Berorientasi Pada Hots (Higher Order Thinking Skills)

0 Komentar untuk "Buku Pembelajaran Berorientasi Pada Hots (Higher Order Thinking Skills)"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)